Harga kendaraan listrik sudah dipastikan bakal turun setelah pemerintah memberikan subsidi sebesar 10% atas pajak pertambahan nilai (PPN). Dengan kebijakan ini, harga mobil terkena diskon hingga puluhan juta rupiah, besar-kecilnya subsidi bergantung pada harga jual mobilnya.
“Wuling Air ev dapat diskon Rp 22 juta untuk Standard range dan 27 juta untuk long range,” kata tenaga penjual Wuling kepada CNBC Indonesia, Selasa (11/4/2023).
Adapun harga Wuling Air ev standard range saat ini dibanderol dengan harga Rp 243 juta, sehingga harga akhir setelah diskon Rp 22 juta menjadi Rp 221 juta.
Sedangkan harga Air ev tipe long range saat ini ada di angka Rp 299,5 juta. Dengan diskon Rp 27 juta maka harganya bakal turun menjadi Rp 272,5 juta.
Dengan harga sebesar itu, maka harga mobil listrik Air ev sudah lebih murah dari Toyota Avanza di tipe terendah, yakni Avanza 1.3 M/T yang dibanderol Rp 233,1 juta.
Ini bisa jadi ancaman baru bagi Avanza bersaing sebagai mobil terlaris di Indonesia.
Mengutip situs resmi Wuling, spesifikasi long range adalah 2.974 mm x 1.505 mm x 1.631 mm dan standard range 2.974 mm x 1.505 mm x 1.631 mm, dengan kapasitas penumpang masing-masing 4 orang.
Sedangkan ukuran All New Avanza adalah 4.395 mm, lebar 1.730 mm, dan tinggi hingga 1.700 mm dengan kapasitas penumpang 7 orang.
Sebelumnya, posisi Avanza sebagai raja mobil terlaris RI telah berulang kali direbut city car keluaran Honda, Brio RS dan Brio Satya.
Sementara, dimensi Honda Brio adalah panjang 3.815 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 1.485 mm, dengan kapasitas penumpang 5 orang. Brio Satya sendiri bermain di segmen LCGC.
Dan, jika dibandingkan dengan harga beberapa jenis mobil di segmen low cost green car (LGCG), harga Air ev ternyata tergolong lebih tinggi.
LCGC termahal di RI saat ini adalah Agya 1.2 G CVT dengan harga Rp191,4 juta.
Namun jika dibanding city car yang satu segmen dengan Agya, maka Air ev bisa jadi lebih murah.
Misalnya Agya 1.2 GR Sport CVT two tone yang tembus Rp256,7 juta.