Harga Minyak Mentah Balik Naik, Gegara Rusia?

FILE PHOTO: A maze of crude oil pipes and valves is pictured during a tour by the Department of Energy at the Strategic Petroleum Reserve in Freeport, Texas, U.S. June 9, 2016.  REUTERS/Richard Carson/File Photo

Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada pembukaan perdagangan Selasa (11/4/2023). Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dibuka menghijau di US$ 79,88 per barel, dimana pada perdagangan sebelumnya menutup perdagangan di US$ 79,74 per barel.

Untuk harga minyak mentah Brent dibuka di US$ 84,24 per barel, setelah merosot  1,10% dengan harga USD84,18 per barel.

Peningkatan harga minyak hingga hari ini disebabkan oleh Rusia telah meningkatkan ekspor dieselnya ke Brasil dan bagian lain Amerika Latin menyusul embargo pengiriman ke Eropa, sebut para pedagang dan data Refinitiv Eikon dengan data yang ditunjukkan.

Rusia telah lama menjadi pemasok diesel utama untuk Eropa, di mana kilang tidak menghasilkan cukup bahan bakar untuk memenuhi permintaan domestik akan mobil diesel. Tetapi embargo penuh UE pada produk minyak Rusia sejak 5 Februari telah mengalihkan ekspor diesel Rusia ke Asia, Afrika, Timur Tengah, dan muatan STS.

Bulan lalu, Rusia juga mengirim lebih dari 580.000 ton ke Amerika Latin dan Selatan, dengan hampir 440.000 ton volume tersebut dikirim ke Brasil, 140.000 ton lainnya dikirim ke Panama, Uruguay, dan Kuba, menurut data Refinitiv.

Secara total, pasokan diesel dari pelabuhan yang dikendalikan Rusia ke Brasil mencapai 663.000 ton pada Januari-Maret 2023 setelah 74.000 ton sepanjang tahun 2022, menurut data Refinitiv.

Setidaknya satu kargo diesel dari Rusia dikirim dari satu kapal tanker ke kapal tanker lain di dekat pelabuhan Lomé di Togo bulan lalu dan kemudian menuju Amerika Selatan, mungkin Brasil, menurut data Refinitiv Eikon.

Selain itu, minyak mentah minggu lalu melonjak lebih dari 6% setelah OPEC+, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, mengejutkan pasar dengan putaran baru pengurangan produksi mulai Mei.

Minyak juga mendapat dukungan dari penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih curam dari perkiraan minggu lalu, serta penurunan stok bensin dan sulingan, mengisyaratkan meningkatnya permintaan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*