Indocement (INTP) Bagi-Bagi Dividen Rp548,97 Miliar

Sayup suara ombak menyusup hingga ke ruang-ruang sempit Kapal yang tengah bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (29/7/2020) petang itu. Sejumlah anak dengan berani tengah asik melompat bergantian dari atas kapal, sambil berteriak.
Sunda Kelapa adalah nama pelabuhan yang berada di ujung utara Jakarta. Pelabuhan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Pada zaman kerajaan, Sunda Kelapa adalah pusat perdagangan. Kini, meski telah dimakan usia, pelabuhan ini masih tetap ramai.
Banyak orang mengais rezeki di Pelabuhan Sunda Kelapa. Ada pedagang, nelayan, Anak Buah Kapal (ABK), pemberi jasa sampan, hingga buruh angkut. Semua tumpah ruah menjadi satu. Namun bagi anak-anak sunda kelapa adalah tempat paling asik untuk bermain.

Pelabuhan Sunda Kelapa lambat laun tidak terlihat sesibuk saat masa jayanya. Kini, pelabuhan tersebut dikelola oleh PT Pelindo II dan tidak mengantongi sertifikasi International Ship and Port Security karena sifat pelayanan jasanya hanya untuk melayani kapal antar pulau di dalam negeri.

Dari sisi ekonomi pelabuhan ini masih cukup strategis, mengingat berdekatan dengan pusat-pusat perdagangan di Jakarta seperti Glodok, Pasar Pagi, Mangga Dua, dan lain-lainnya. Menjadi buruh kuli angkut mungkin bukan hal yang dicita-citakn oleh banyak orang. Namun ketika tidak ada lagi keahlian yang bisa ditawarkan selain tenaga kasar maka menjadi buruh kasar sebagai kuli angkut pun harus dijalani.

Setidaknya ini yang tertangkap saat melihat potret para kuli angkut di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Utara. Dalam sehari para pekerja kuli angkut ini mampu membongkar muatan dengan berat total 300ton. Beban sebesar ini dikerjakan oleh 20an orang pekerja.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Emiten produsen semen PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) hari ini, Selasa (17/5/2023) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pukul 14.00 sd selesai yang bertempat di Wisma Indocement, Jakarta.

Dalam acara tersebut INTP menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 548,97 miliar atau sekitar 32% dari laba bersih https://daftar-meja138.com/ tahun buku 2022 kepada pemegang saham.

Maka itu, setiap pemegang saham akan mendapat dividen tunai sebesar Rp 160 per saham. Apabila menggunakan harga pasar per 16.03 WIB, di angka Rp 10.375/saham, dividend yield INTP terbilang cukup kecil, yakni hanya 1,54%.

Adapun, sisa laba bersih perseroan setelah pembagian dividen tunai akan ditetapkan sebagai laba yang ditahan yang belum ditentukan penggunaannya.
Sebagai informasi, rilis kinerja terbaru INTP pada tiga bulan pertama 2023 berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 371,37 miliar, melonjak 103% secara tahunan.

Capaian tersebut terdorong dari pendapatan yang tumbuh positif dari Rp3,55 triliun di kuartal I-2022 menjadi Rp4,24 triliun di kuartal I-2023.

Dari pasar saham, hingga pukul 16.05 harga saham INTP naik 0,97% ke Rp10.375/saham pada Rabu (17/5). Dalam sepekan, saham INTP menguat 1,72%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*