Tiba-tiba Balik Arah, IHSG Ditutup Hijau Sesi Pertama

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan pada perdagangan sesi I hari ini (11/4/23). IHSG berbalik arah naik tipis 0,02% menjadi 6.772,86 secara harian.

Sebanyak 268 saham menguat, 236 saham melemah sementara 196 lainnya mendatar. Hingga istirahat siang,nilaitransaksimencapai sekitarRp4,1 triliundengan melibatkan12,8miliar sahamyang berpindah tangan sebanyak 829 ribu kali.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via Refinitiv hampir enam dari total sektor berada di zona hijau dengan sektor utilitas memimpin pelemahan 4,91%. Adapun penopang utama gerak IHSG yakni berasal dari saham milik PT Gojek Tokopedia yang menguat 4,26% atau berkontribusi sebesar 8 indeks poin terhadap IHSG.

Investor cenderung wait and see data tenaga kerja AS yang menunjukkan angka positif, yang meningkatkan ekspektasi investor bahwa The Fed akan mengerek suku bunga pada rapat Mei mendatang.

Namun, kick off musim laporan keuangan kuartal I 2023 di AS akan menjadi ujian selanjutnya buat pasar saham global, termasuk IHSG. Bank-bank kakap AS, yang menjadi nama-nama awal yang merilis kinerja teranyar, diproyeksikan akan mengalami penurunan laba kuartalan. Data FactSet memperkirakan laba kuartal I 2023 perusahaan AS yang tergabung dalam indeks S&P 500 akan turun 6,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, sektor perbankan yang menjadi sorotan akibat kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) dkk, akan menjadi perhatian utama investor, termasuk di IHSG. Mayoritas bank Wall Street kemungkinan akan melaporkan laba kuartalan yang lebih rendah, dampak krisis perbankan dan perlambatan ekonomi.

Di samping itu, sejumlah data ekonomi makro juga akan dirilis hari ini, termasuk indeks keyakinan konsumen Australia per April dan keyakinan bisnis Australia per Maret, serta tingkat inflasi tahunan China per Maret 2023. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) per Maret 2023 juga akan dirilis di dalam negeri.

Meskipun saham AS masih dalam momentum rebound tahun ini, dengan indeks S&P 500 menguat hampir 7% year to date (YtD), IHSG berpotensi terganggu oleh penurunan laba perusahaan AS dan data ekonomi makro yang dirilis hari ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*